SA

Quotes by Sapta Arif N.W.

Sapta Arif N.W.'s insights on:

"
Ingatlah hari di mana kau berdoa untuk sesuatu yang kau punya saat ini. Bersyukurlah.
"
Pejamkan matamu perlahan, kemudian masuklah dalam, betapa doa adalah jendela masa depan. Kita yakin, oleh sebabnya kita tak boleh berhenti berupaya dan berdoa,
"
Pejamkan matamu perlahan, kemudian masuklah lebih dalam, betapa doa adalah jendela masa depan. Kita harus yakin, oleh sebabnya kita tak boleh berhenti berupaya dan berdoa.
"
Pejamkan matamu perlahan, kemudian masuklah dalam, betapa doa adalah jendela masa depan. Kita harus yakin, oleh sebabnya kita tak boleh berhenti berupaya dan berdoa.
"
Jika aku adalah subjek, maka kau adalah predikat. Kita adalah kalimat utuh yang begitu sederhana.
"
Bisa jadi, rindu adalah jala-jala yang menangkap kisah untuk dikenangkan.
"
Perempuan adalah kota yang sepi, tetapi tidak mati. Ia memiliki banyak persimpangan, mobil tua yang kadang terparkir rapi, tidak jarang pula sembarangan di sudutsudutjalan. Gedung-gedung yang menjulur tinggi, pemukiman, jalan yang lengang, lampu merah hijau di perempatan, sangat sepi. Namun tidak mati. Dia hanya menunggu, seseorang tinggal di dalamnya. Maka jangan pernah meninggalkan seorang perempuan dalamkesepian.
"
Aku mencintaimu tanpa tendensi apapun. Aku ingin mencintaimu tanpa alasan yang memperkuat cintaku padamu. Karena jika alasan itu telah memudar, aku takut cintaku hilang bersama alasanku.
"
Jika Dewi Shinta lebih dulu bertemu Rahwana, akankah dia tetap mencintai Rama, ketika mereka dipertemukan? Mungkinkah jika ia malah mencintai Rahwana? BukankahShinta sosok yang ditakdirkan untuk setia?
"
Aku adalah subjek dan kau adalah predikat. Kita adalah kalimat utuh yang sederhana.
Showing 1 to 10 of 11 results